Era globalisasi membawa perubahan besar dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang semakin pesat serta melahirkan jutaan arus informasi, menuntut akan adanya kualitas yang terus dinamis dengan perkembangan yang ada. Pendidikan menjadi bagian terpenting dalam peningkatan kualitas, terutama kualitas SDM yang merupakan modal potensial dalam pembangunan. Pentingnya pendidikan dalam peningkatan SDM, menjadikan pendidikan sebagai indikator utama dalam HDI (Human Development Index).

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang dipercaya mampu berkontribusi besar dalam mencetak manusia-manusia unggul, dituntut untuk berada dalam area inovasi. Area atau suatu kondisi yang mengharuskan lahirnya ide-ide atau gagasan kreatif yang diarahkan pada kemajuan sekolah tersebut. Ide-ide kreatif yang dihasilkan erupakan keunggulan yang menjadi ciri khas sekolah yang dapat digunakan untuk menarik perhatian dan minat konsumen pendidikan.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan menambah atau meningkatkan nilai guna suatu produk (barang maupun jasa).  Pemasaran mengarah pada costumer satisfaction (kepuasan pelanggan). Pemasaran dalam lembaga pendidikan menjadi salah satu bagian terpenting dalam mempublikasikan atau menginformasikan kondisi sekolah kepada masyarakat sebagai konsumen pendidikan.  dalam aplikasinya, pemasaran jasa pendidikan tidak akan efektif apabila produk uyang ditawarkan sekolah, baik inovasi dalam proses pembelajaran, inovasi sarana prasarana, inovasi manajemen sekolah, serta lainnya tidak memiliki nilai lebih. Dengan demikian, sekolah harus mampu mengemas pendidikan sebagai komoditas jasa yang mampu dipasarkan sepanjang hayat. Artinya, bahwa pemasaran jasa pendidikan mengarah pada riset pasar, dalam hal ini berhubungan dengan kebutuhan. Sekolah yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya sehingga memiliki keunggulan tersendiri, dan tentunya hal ini memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sekolah.